Mikrotik sangatlah populer di Indonesia terutama bagi para pemilik warnet, kantor kecil ataupun kost-kostan. Beberapa fungsi Mikrotik adalah sebagai bridge, router, dial-up modem ADSL PPPoE, dan juga sebagai bandwith management / membagi kecepatan koneksi internet ke client.
Mikrotik memiliki beberapa kelebihan
seperti harganya yg cukup murah, stabil, memiliki fungsi banyak dan
setting Mikrotik mudah dilakukan baik oleh user dari skill beginner
sampai expert.
Untuk setting Mikrotik dengan Telkomspeedy sebenarnya sangatlah mudah, pembaca Info Teknologi cukup menyolokkan kabel internet dari modem ke port 1 di mikrotik, setelah itu sambungkan port 2 mikrotik ke switch / hub.
Setting akan terdeteksi secara otomatis dan biasanya user / client akan langsung bisa menyambung ke internet tanpa masalah.
Namun untuk setting lebih lanjut kamu
memerlukan Winbox supaya dapat melakukan setting advance seperti
pengaturan IP address, NAT, DHCP, bandwith limiter, wifi, untuk
mengatasi masalah di Mikrotik, tidak bisa koneksi internet, dll. -> Download Winbox disini.

Setting Mikrotik Telkom Speedy di Warnet / kantor dengan Winbox
Jalankan applikasi Winbox, maka akan
tampil layar seperti gambar dibawah. Mac Address, Ip Address, identitas,
versi, dan tipe board dari Mikrotik akan terdeteksi otomatis di tabel
bagian bawah. Klik MAC Address atau IP address, masukkan Login (standard admin), dan Password (password standard Mikrotik adalah blank/kosong).

Setelah terkoneksi, maka akan tampil
layar kosong dengan beberapa menu disebelah kiri. Untuk setting awal
mikrotik, klik menu pertama disamping kiri yang bertuliskan Quick Set (Lihat gambar berikut).

Di bagian Configuration, untuk mode pilih Router karena kita akan menggunakan Miktorik di Telkom Speedy. Internet Acquisation dipilih Automatic, tapi bila informasi yang ditampilkan tidak sesuai alamat IP Modem Speedy, pilih Static dan ubah seperlunya.
Local Network, adalah berisi setting IP address, Netmask dari device Mikrotik. Centang juga pilihan DHCP Server, NAT dan isikan range IP address yang akan diberikan ke client user (sesuaikan dengan ip address jaringan kamu). Jangan lupa juga untuk merubah password default Mikrotik di bagian System supaya lebih aman.
0 Komentar