A
Aborsi –
Upaya penggagalan kehamilan dan menggugurkan janin yang dikandung.
Abnormal –
(perilaku) Golongan perilaku yang melanggar/tidak sesuai dengan budaya di
masyarakat.
Ackerman, Nathan Ward – Seorang psikolog dan
terapis, penggagas bidang ilmu psikologi keluarga.
Adaptasi – Perilaku menyesuaikan diri
seseorang/suatu organisme dengan lingkungan.
ADHD – Lihat di sini.
Adler, Alfred – Dokter, psikolog, dan
terapis, penggagas ilmu psikologi individualistik, teori urutan kelahiran,
inferioritas, dan terapi berbasis konseling. Lebih lanjut
Adlerian – Pengikut aliran psikologi milik
Alfred Adler.
Adopsi – Praktik yang dilakukan orang
dewasa terhadap anak, yang mengambil hak asuh dan peran sebagai orang tua.
Afeksi – Istilah psikologi untuk ekspresi
dan emosi yang dapat diamati. Afeksi termasuk gerak tubuh, nada bicara,
ekspresi wajah, tertawa, dan menangis.
Afiliasi – Kebutuhan untuk menciptakan
hubungan lekat dengan orang lain. Hal ini dimaksudkan agar mendapat dukungan
sosial, bantuan, dan perlindungan. Afiliasi termasuk dalam tiga bentuk motivasi.
Agresivitas – Tindakan sengaja yang dimaksudkan
menyakiti orang lain, hewan, atau merusak benda-benda. Bisa berupa verbal dan
nonverbal.
Ainsworth, Mary – Tokoh psikologi yang berfokus pada
perilaku kelekatan bayi dan balita.
Akomodasi – Mengubah perilaku sesuai informasi
yang baru didapat. Termasuk dalam perkembangan kognitif versi Piaget. Lihat
juga adaptasi dan asimilasi.
Akulturasi – Proses beradaptasi ke suatu
budaya.
Alienasi – Sensasi terpisah secara
emosional. Memunculkan perasaan terisolir dan sendirian. Dapat berlaku dalam
kelompok (e.g. dikucilkan oleh masyarakat), dan pada diri sendiri (e.g.:
memusuhi diri sendiri)
Allport, Gordon – Seorang psikolog aliran
humanistik. Allport termasuk psikolog pertama yang mempelajari
kepribadian, dan pelopor ilmu psikologi kepribadian.
Alzheimer – Suatu penyakit yang menyebabkan
gugurnya sel-sel syaraf di otak, menyebabkan ukuran otak mengecil. Rawan
terjadi pada manusia berusia 60 tahun ke atas.
Amnesia – Hilangnya sebagian atau
keseluruhan memori di otak.
Amnesia Disosiatif – Menghilangnya sebagian atau
keseluruhan memori di otak secara mendadak. Dapat disebabkan karena trauma.
Anak, Psikologi – Disiplin ilmu psikologi yang
khusus membahas aspek psikologis, fisiologis, tumbuh kembang, dan
kemampuan interaksi pada anak.
Anonim – Identitas yang tersamarkan.
Anoreksia – Kelainan perilaku makan yang
ditunjukkan dengan diet berlebih. Penderita biasanya mengalami gangguan
tidur, ketakutan irrasional terhadap kegemukan, dan benci makanan.
Antisosial – Sekumpulan pola perilaku
yang membahayakan lingkungan sosial. Perilaku ini dapat berupa verbal dan
nonverbal. Termasuk di antaranya adalah perusakan fasilitas umum dan menyakiti
hewan.
APA – American Psychological
Association – Asosiasi psikologi terbesar yang bertempat di Amerika
Serikat. Memiliki 159000+ anggota, yang berasal dari seluruh dunia.
Aphasia – Kondisi menghilangnya kecakapan
berbicara dan memahami kata-kata. Kelainan ini terjadi secara mendadak. Aphasia
dapat mempengaruhi kemampuan bicara, mendengar, atau membaca, tergantung jenis
aphasia yang dialami. Lebih lanjut
Arketipe – Sekumpulan imajinasi dan
simbol yang terdapat di alam bawah sadar. Arketipe dimiliki secara otomatis
oleh tiap manusia, diturunkan ke generasi selanjutnya melalui genetik. Dasar
dari teori kepribadian Carl Jung.
Art therapy – Suatu terapi untuk
mengekspresikan emosi, persepsi, dan pikiran melalui gambar, lalu mendalami
makna dari gambar tersebut bersama-sama terapis.
Asesmen Psikologis –
Pengumpulan data menggunakan alat ukur, dalam hal ini berkaitan
dengan psikologi. Terbagi menjadi tiga jenis: Observasi dengan
kriteria baku, inventori,
dan tes proyeksi.
Asimilasi – Proses memahami informasi baru
menggunakan pengalaman yang telah ada. Terdapat dalam perkembangan kognitif
versi Piaget.
Asosiasi Bebas – Teknik dalam psikoanalisa. Klien
diminta mengatakan apapun yang terlintas di pikiran.
Asosiasinisme – Pandangan bahwa proses
mental seseorang berasal dari sekumpulan pengalaman dan ide yang pernah
dialami. Dipopulerkan oleh filsuf John Locke.
Atensi – Konsentrasi yang diberikan pada
stimulus tertentu, mengabaikan stimulus lain.
Attention Deficit Hyperactivity
Disorder – Gangguan berupa kurangnya perhatian dan perilaku
hiperaktif, lebih besar dari yang sewajarnya pada masa tumbuh kembang.
Atribusi – Teori tentang bagaimana
manusia menilai perilaku dan sebab perilaku itu muncul. Terkait dengan lokus
kendali.
Autisme – Sebuah gangguan psikologis yang
terjadi pada masa anak-anak. Dicirikan dengan sulitnya membangun interaksi
sosial dan kesulitan mengembangkan kemampuan berbicara.
Autoerotisisme – Sebutan ilmiah untuk
perilaku masturbasi.
Aversi, pengkondisian – Teknik menghilangkan
perilaku tertentu, dengan memberi rasa tidak nyaman setiap perilaku tersebut
muncul.
Avoidance, gaya belajar – Mempelajari perilaku dan respons
untuk menghindari situasi tidak menyenangkan.
Avoidant, kepribadian – Gangguan kepribadian yang
dicirikan dengan menghindari situasi sosial dan kedekatan interpersonal.
Disebabkan oleh takut ditolak orang lain.
B
Bandura, Albert – Psikolog yang berkonsentrasi pada
teori belajar sosial. Lihat juga
Battered Child Syndrome – Gangguan psikologis yang terjadi
karena anak mengalami kekerasan fisik jangka panjang. Dapat berujung pada
kenakalan, trauma, dan kepribadian ganda.
Bayley, Nancy – Psikolog perkembangan.
Pencipta “Skala Perkembangan Motorik dan Mental”.
Beck, Aaron T. – Neurolog sekaligus pelopor terapi
kognitif.
Behavioristik – Aliran psikologi yang meyakini
bahwa manusia adalah kertas putih yang bisa dikondisikan menjadi
siapapun/apapun dengan cara-cara tertentu. Aliran ini meyakini bahwa
respon, perilaku,
dan kepribadian bisa dimodifikasi asalkan caranya tepat.
Bender-Gestalt Test – Tes yang digunakan untuk
mengidentifikasi keterlambatan perkembangan, gangguan neurologis, dan gangguan
belajar.
Berpikir logis – Kemampuan untuk mengerti dan
menerapkan pola logis dalam aktivitas sehari-hari.
Bestiality – Populer dengan istilah zoophilia.
Kecenderungan untuk berhubungan seks dengan binatang.
Bettelheim, Bruno – Psikolog yang fokus pada
terapi untuk anak yang terganggu secara emosi, khususnya anak dengan autistik.
Binet, Alfred – Psikolog asal Prancis. Merupakan
pencipta Stanford-Binet Intelligence Test sekaligus pelopor
tes kecerdasan.
Bipolar, gangguan – Gangguan emosional, dicirikan
dengan perubahan mood yang cepat, drastis, dan tanpa sebab.
Birth trauma – Menurut psikoanalisa, birth
trauma merupakan trauma pertama yang dialami manusia. Saat lahir, bayi
menangis karena terpisah dari rahim yang hangat dan aman.
Biseksual – Ketertarikan secara seksual pada
lawan jenis dan sesama jenis. Seseorang baru dikatakan biseks apabila telah
melakukan hubungan seks pada lawan jenis dan sesama jenis dalam kurun waktu
satu tahun.
Body Image – Pandangan seseorang terhadap
tubuhnya sendiri, biasanya dipengaruhi oleh standar yang ada di
masyarakat.
Borderline, gangguan kepribadian – Adalah gangguan berupa
perilaku yang impulsifdan
mood yang tidak stabil. Karakter khasnya adalah sering menyakiti diri sendiri,
mood tidak stabil, menilai orang lain antara sempurna atau sangat jahat, takut
diabaikan oleh orang lain.
Brainwashing – Upaya tersistem untuk
mengubah/mengganti secara total pemikiran dan perilaku seseorang, dilakukan
secara fisik maupun psikologis.
Breuer, Joseph – Psikolog sekaligus salah satu
pendiri psikoanalisa. Terkenal dengan kasus Anna O.
Broca, Pierre Paul – Dokter sekaligus antopolog, penemu
fungsi-fungsi khusus pada bagian-bagian otak.
Bulimia – Gangguan perilaku berupa makan
berlebih, lalu memuntahkan makanannya dan/atau meminum obat pencahar agar berat
badannya tidak naik.
Bullying – Perilaku seorang anak yang
menyakiti anak lain yang lebih lemah, dilakukan secara fisik maupun emosional.
Bystander effect – Fenomena ketika sekelompok orang
mengabaikan sebuah kejadian darurat di depan mata, karena menganggap ada orang
lain yang akan menolong. Lihat juga
C
Classical Conditioning – Proses memodifikasi respon
terhadap suatu rangsangan, dengan menggunakan kejadian/benda sebagai
pemicu agar refleks tersebut muncul.
Client-centered therapy – Terapi yang memusatkan
tanggung jawab pada klien. Terapis hanya bertanya dan memberi masukan,
namun tidak mengarahkan klien dalam mengambil tindakan.
Cognitive Behavior Therapy – Terapi yang menggunakan prinsip bahwa
gangguan mood dan perilaku bisa diubah dengan mengubah cara berpikir.
Conditioning – Teknik-teknik mempelajari proses
belajar manusia. Dapat pula digunakan untuk memodifikasi perilaku.
Counterconditioning – Teknik melemahkan suatu perilaku,
dengan menciptakan perilaku lain yang berlawanan.
D
Deduktif – Cara berpikir yang menggunakan dua
premis atau lebih untuk menemukan kesimpulan
Defense Mechanism – Seperangkat strategi alam bawah
sadar untuk menghindari ancaman atau sesuatu yang membuat tidak senang.
Termasuk di dalamnya: represi, denial, fiksasi, identifikasi, proyeksi,
rasionalisasi, isolasi, sublimasi, kompensasi, dan humor.
Delirium – Kondisi mental yang dicirikan
dengan kebingungan, imajinasi yang tak terkontrol, halusinasi, dan tidak mampu
berkonsentrasi.
Delusi, Gangguan – Kepercayaan yang berbanding
terbalik dengan realita, berhubungan dengan kejayaan dan figur penting.
Termasuk perilaku dalam schizophrenia dan efek samping
psikotropika e.g.: merasa dirinya utusan tuhan, reinkarnasi dewa, merasa
bahwa akan disiksa orang lain, dsb dsb.
Demensia – Adalah gangguan penurunan fungsi
kognitif pada otak. Termasuk di antara: berpikir logis, mengolah bahasa, dan
mengingat. Dapat terjadi bersama alzheimer.
Denial – Mengabaikan kenyataan yang
kurang menyenangkan, lalu menggantinya dengan pemahaman keliru.
Displacement – Melampiaskan perasaan negatif
ke benda-benda. Contoh: membanting pintu karena marah. Termasuk
dalam defense
mechanism.
Dependen, Gangguan Kepribadian – Kurangnya kepercayaan diri dan
ketergantungan akut terhadap orang lain.
Depresi – Kondisi mental berupa mood
rendah, energi yang rendah, sulit konsentrasi, hilang selera makan, tidak
bisa tidur, berpikir untuk bunuh diri, merasa tidak berharga.
Descartes, Rene – Filsuf dan ahli matematika,
berkontribusi terhadap ilmu psikologi. Terkenal dengan “cogito ergo
sum” (aku berpikir maka aku ada).
Desensitisasi – Metode menghilangkan fobia dan
takut. Dilakukan dengan cara memisahkan rasa takut dan cemas dari penyebabnya.
Disabilitas – Kurang sempurna
secara psikologis, fisikal, atau sensori yang berdampak pada
terganggunya kemampuan untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
Disleksia – Ketidakmampuan mengenali
tulisan dan kata-kata. Disleksia mampu membaca huruf per huruf, namun
kebingungan bila huruf tersebut dirangkai menjadi kata.
Disosiatif, Gangguan – Gangguan psikologis berupa
perasaan terpisah atau terasing dari diri sendiri. i.e.: mengingat kejadian di
masa lalu, namun tidak menganggap dia yang melakukan, namun orang lain dalam
dirinya.
Disosiatif, Gangguan
Kepribadian – Disebut juga gangguan kepribadian ganda. Adalah kondisi
ketika kepribadian seseorang terpecah, menciptakan sejumlah identitas baru
dan sama sekali berbeda dengan kepribadian utama.
Divergen – Kemampuan menemukan banyak
solusi untuk satu masalah.
Down syndrome – Keterbelakangan mental dan motorik
sejak lahir yang mayoritas terjadi karena kecacatan kromosom.
Draw a Person Test – Tes proyeksi berupa
menggambar pohon. Digunakan untuk mengungkap kecerdasan nonverbal, serta
gangguan emosional dan perilaku.
DSM – Singkatan dari Diagnostical and
Statistical Manual for Mental Disorders. Buku referensi mengenai gangguan jiwa,
ciri-cirinya, dan penanganannya. Dibuat oleh APA.
Dyslexia – baca disleksia.
E
Echolalia – Perilaku mengulangi kata atau
ucapan orang lain. Terdapat pada autisme, skizophrenia, dan Tourette’s
syndrome.
Ego – Bagian dalam kepribadian.
Menciptakan batasan boleh/tidaknya suatu perilaku.
Eksistensial, psikologi – Sebuah sistem dalam psikologi yang
meyakini bahwa esensi manusia adalah keberadannya.
Ekuilibrasi – Proses menyeimbangkan informasi
yang baru didapat dengan pengalaman yang sudah dimiliki.
Eksibisionis – Gangguan seksual berupa kesenangan
memamerkan organ intim di tempat umum.
Eksperimen, psikologi – Investigasi mendalam mengenai
perilaku dasar, seperti perasaan, emosi, sensasi, dan motivasi.
Eksplosif Intermiten, Gangguan – Suka banting-banting barang saat
marah.
Ekstingsi – Menghilangkan respon yang
dimodifikasi dengan cara berhenti memberikan ganjaran.
Ekstraversi – Salah satu trait dalam
teori kepribadian Big Five. Terkait dengan ekstrovert. baca juga
Ekstrovert – Kepribadian yang ramah, mudah
bergaul, dan terbuka terhadap orang lain.
Electra complex –
Electrocompulsive Therapy – Terapi untuk penanganan depresi
dan gangguan psikologis lain, menggunakan aliran listrik lembut.
Emosi – Reaksi secara psikologis maupun
fisiologis yang dicirikan dengan perasaan yang kuat, mempersiapkan
individu untuk bertindak.
Emosi, Kecerdasan – Kemampuan memahami dan bersikap
terhadap emosi orang lain dengan tepat.
Empati – Kemampuan memahami perasaan orang
lain, dengan membayangkan diri sendiri menjadi orang tersebut.
Empiris, Penelitian – Penelitian yang dilakukan dengan
observasi langsung.
Erikson, Erik – Psikoanalis Amerika Serikat, fokus
pada perkembangan anak dan remaja.
Etika – Peraturan dalam berperilaku.
Etnis – Suku, ras.
Etnis, Identitas – Persepsi individu bahwa ia berada
dalam satu etnis tertentu.
Etnosentris – Pemikiran seseorang bahwa
suku/rasnya lebih superior dibandingkan ras lain.
Etiologis – Menangani gangguan psikologis
pada seseorang dengan memelajari akar masalah.
F
Fantasi – Khayalan.
Feral, Manusia – Sebutan untuk manusia yang
bertingkah mirip hewan. Disebabkan karena tidak pernah diasuh manusia. Ia
memenuhi kebutuhan sendiri atau dibesarkan oleh binatang.
Fetal Alcohol Effect – Efek kronis yang terjadi pada
anak, bila ibu mengkonsumsi alkohol saat hamil. Efek yang muncul termasuk
retardasi mental dan tidak mampu berkonsentrasi.
Fiksasi – Perilaku yang terjadi akibat
pemenuhan kebutuhan saat 5 tahun pertama mendapat terlalu banyak. e.g.:
merokok saat dewasa karena saat kecil terlalu sering disusui.
Forensik, Psikologi – Psikologi yang diterapkan untuk
urusan hukum. Termasuk di antaranya memberi penanganan psikologis pada
tersangka.
Freud, Anna – Psikoanalis dan pelopor
psikoanalisa untuk anak, putri dari psikoanalis Sigmund Freud.
Freud, Sigmund – Neurolog dan pelopor aliran
psikoanalisa.
Freudian – Penganut aliran psikoanalisa milik
Sigmund Freud.
Fugue disosiatif – adalah menghilangnya
kesadaran yang membuat penderitanya kabur dari rumah.
Kesadaran muncul kembali saat penderita telah berada di kota atau negara
lain, namun sudah tidak ingat apa yang baru saja terjadi.
Fungsional, gangguan – Keadaan psikologis yang tidak
disebabkan oleh faktor organis. Contoh: depresi termasuk gangguan fungsional,
karena stres. Amnesia tidak termasuk gangguan fungsional, karena cedera kepala.
Fungsionalisme – Pendekatan psikologis yang fokus
pada fungsi kesadaran dan manfaatnya untuk beradaptasi dengan lingkungan.
G
Geng – Sekelompok orang yang mempunyai
identitas khas. Terlibat dalam perilaku antisosial, pemberontakan, dan
kekerasan.
Gender – Jenis kelamin.
Gender bias – Perlakuan yang berbeda karena
berbeda jenis kelamin.
Gestalt – Aliran psikologi yang meyakini
bahwa manusia harus dipelajari secara utuh, bukan dipisah menjadi
bagian-bagian.
Gestaltist – Penganut aliran Gestalt.
Giftedness – Orang dengan kecerdasan di atas
rata-rata dengan bakat istimewa di bidang tertentu. Seperti musik, seni, atau
olahraga.
H
Halo effect – Salah paham yang muncul
ketika seseorang memiliki satu karakteristik kuat, sehingga mempengaruhi
penilaian terhadap tindakannya. Contoh: pria tampan menggendong anak disebut
suami idaman, pria berwajah mirip kertas amplas bila menggendong anak dituduh
pedofil.
Halusinasi – Merasakan/mendengar/melihat
sesuatu yang tidak dialami orang lain di tempat yang sama, tanpa ada stimulus
yang jelas. Dapat disebabkan oleh gangguan kejiwaan, obat-obatan, atau
deprivasi sensorik.
Halusinogen – Sebutan untuk zat-zat kimia yang,
bila disuntikkan dalam tubuh, dapat menyebabkan halusinasi.
Hereditas – Warisan biologis orang tua.
Contoh: warna kulit, warna mata, kontur wajah, dsb.
Heteroseksual – Ketertarikan seksual
terhadap lawan jenis.
Himpsi (Himpunan Psikologi) –
Hipotesa – Dugaan/terkaan/tebakan
seorang peneliti sebelum penelitian dilakukan. Hipotesa haruslah didasari oleh
teori.
Histrionik, Gangguan
Kepribadian – Perilaku maladaptif yang dicirikan dengan bersikap overacting,
lebay, drama, emosi tidak stabil.
Homoseksual – Ketertarikan seksual dan romansa
terhadap sesama jenis.
Horney, Karen – Psikolog Amerika Serikat kelahiran
Jerman, merupakan salah satu pelopor psikoanalisa. Ikut mendirikan Institut
Psikoanalisa Amerika.
Hukum Efek – Prinsip efek dari Edward
Thorndike, yang menyebut bahwa perilaku yang memberi kepuasan cenderung lebih
mudah diulangi dibandingkan yang memberi efek tidak menyenangkan.
Humanistik, Psikologi – Aliran psikologi yang menekankan
bahwa setiap orang itu unik dan mampu mengendalikan takdirnya sendiri.
Hipnosis – Penyempitan kesadaran sementara,
membawa subyek berada di alam bawah sadar.
Hipnotis – Pelaku hipnosis.
Hipokondriasis – Gangguan kejiwaan yang dicirikan
dengan perilaku sehat yang berlebihan. Menganggap gangguan kesehatan
sedikit sebagai gejala sakit parah.
I
Id – Dalam teori psikoanalisa,
merupakan lapisan kesadaran paling primitf dan tidak sadar.
Identifikasi (defense
mechanism) – Menirukan trait dari orang lain yang
menyakitinya, dan melampiaskannya ke orang lain. e.g.: anak disiksa orang tua,
di sekolah melampiaskannya dengan cara mem-bully.
Identitas – gambaran seseorang terhadap
siapa dirinya.
Identitas Gender – karakteristik yang harus dimiliki
bila seseorang mempunyai jenis kelamin tertentu. Misal: gagah, pemberani, dan
tegas adalah identitas laki-laki. Lembut, gemulai, dan santun adalah identitas
perempuan.
Identitas Gender, Gangguan – Kondisi ketika identitas gender
berbeda dengan jenis kelamin yang ia miliki.
Imitasi – Tindakan meniru orang lain.
Dikenal juga dengan modeling atau social learning.
Impulsif – Bertindak spontan tanpa berpikir.
Imprint – Jenis karakteristik belajar
yang terjadi ketika masa awal belajar. Erat kaitannya dengan attachment.
Incest – Hubungan seksual dengan orang yang
masih memiliki pertalian darah, seperti seks antara orang tua dan anak, atau
seks antar saudara.
Individu – Seseorang.
Industri, Psikologi – Cabang ilmu psikologi yang fokus
pada psikologi di tempat kerja, dan menanganinya menggunakan prinsip-prinsip
psikologi.
Insanity Defense – Pembelaan diri yang
dilakukan dalam pengadilan, dengan alasan saat kejadian pelaku mengalami
gangguan kejiwaan.
Insomnia – Sulit tidur atau mudah terbangun.
Bisa disebabkan nutrisi yang tidak seimbang atau banyak masalah.
Insting – Sebuah perilaku yang diturunkan
secara genetik, muncul ketika menghadapi suatu stimulus atau kejadian.
Intelligence Quotient – Pengukuran inteligensi
menggunakan tes yang terstandar.
Inteligensi – Kecakapan dalam nalar,
menyelesaikan masalah, kecepatan belajar, dan kemampuan mengingat sesuatu.
Intervensi krisis – Psikoterapi yang dilakukan setelah
krisis terjadi, untuk mencegah respon yang tidak diinginkan.
Inventori – Jenis survei atau kuesioner yang
digunakan untuk mengukur responden. Yang diukur di antaranya: kepribadian,
gejala sindrom, perilaku, persepsi, dan lain sebagainya. Tidak ada jawaban
benar/salah di inventori: setiap jawaban memberi makna tersendiri.
Inventori minat – Tes untuk mengukur keinginan
seseorang untuk bidang atau aktivitas tertentu.
Irrasional – Tidak masuk akal.
Isolasi – Mengelompokkan
pengalaman-pengalaman yang terjadi lalu memisahkan perasaan yang lekat terhadap
pengalaman tersebut, sehingga pengalaman itu dapat diingat tanpa
mengganggu mood.
J
Jenius – Seorang dengan bakat atau
kecerdasan tingkat tinggi.
Judi patologis – Keinginan kuat untuk berjudi,
terus menerus tanpa peduli masalah yang akan timbul.
Jung, Carl G. – Psikiater sekaligus pelopor
psikoanalisa.
K
Karakter – Bagian kepribadian yang personal
dan khas, berbeda pada setiap orang.
Katarsis – Proses melepaskan perasaan yang
dipendam. Biasanya dalam bentuk agresi dan
menangis histeris.
Kecemasan – (Anxiety Disorder)
Ketakutan irrasional yang
muncul saat membayangkan kejadian yang belum terjadi, memori di masa lalu, dan
keraguan terhadap diri sendiri.
Kelekatan – Ikatan emosional antara seseorang
dengan orang lain. Ini terjadi karena figur lekat memberikan rasa aman, nyaman,
dan memenuhi kebutuhan. Selengkapnya
Kelompok Eksperimen – Kelompok penelitian yang diberikan
uji coba.
Kelompok Kontrol – Kelompok yang tidak
diberikan uji coba. Kelompok ini berfungsi sebagai pembanding dengan kelompok
eksperimen, untuk melihat ada perbedaan atau nggak. Kalau ada perbedaan,
berarti uji coba telah memberikan suatu dampak.
Kelompok, Terapi – Terapi yang dilakukan secara
bersama-sama oleh dua orang atau lebih. Dibimbing oleh terapis, dengan tujuan
untuk mengubah diri.
Keluarga – Dua orang atau lebih yang terikat
secara genetik, pernikahan, adopsi, atau karena persetujuan bersama.
Kenakalan remaja – Perilaku antisosial kronis yang
dilakukan oleh usia 18 tahun ke bawah. Perilaku yang dilakukan di luar kendali
orang tua dan melanggar hukum.
Ketertarikan – Lihat di
sini.
Kleptomania – Gangguan kendali perilaku yang
ditunjukkan dengan mencuri.
Klinis, Psikologi – Bidang terapan psikologi yang
fokus pada diagnosa dan penanganan gangguan kepribadian, emosi, dan perilaku.
Komparatif, Psikologi – Cabang ilmu psikologi
eksperimen, fokus pada perbandingan perilaku hewan dengan perilaku spesies
lain, dalam hal ini, manusia.
Kompetisi – Situasi adaptif ketika keinginan
satu orang bersinggungan dengan keinginan orang lain.
Kompleks Inferioritas – Gangguan psikologis yang muncul
ketika seseorang merasa tidak mampu memenuhi kebutuhannya untuk berkembang.
Perasaan ini begitu kuat hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Selengkapnya.
Konduksi, Gangguan – Perilaku antisosial pada anak yang
dicirikan dengan tindakan agresif, suka membahayakan orang lain, benda-benda,
atau organisme lain. Termasuk di dalamnya: berbohong, mencuri, dan
berkelahi.
Konstansi Gender – Saat ketika anak sadar bahwa jenis
kelaminnya sudah tetap dan tidak bisa diubah.
Konformitas – Adaptasi pola pikir dan perilaku
yang dilakukan seseorang, agar diterima kelompok.
Konseling, Psikologi – Bidang psikologi yang berfokus
pada pengembangan potensi individu dalam keseharian mereka. Digunakan pada
individu normal bermasalah.
Konsumen, Psikologi – Bidang psikologi yang mempelajari
perilaku pengguna produk/jasa berdasarkan reaksi mereka terhadap iklan dan
pemasaran.
Konvergen – Kemampuan memilih satu solusi
berdasarkan pengetahuan dan logika.
Korelasional – Metode penelitian yang
membandingkan kemiripan dua perilaku dan hubungan keduanya.
Kreativitas – Kemampuan menemukan ide yang
unik tak biasa, ditujukan untuk menyelesaikan masalah, menciptakan produk, atau
karya seni. Lebih lanjut.
Kultus – Kelompok sosial terorganisir yang
perilakunya dikendalikan secara total oleh satu pemimpin.
Kurva Lupa – Pola umum atas menghilangnya
informasi pada otak.
L
Learned Helplessness – Atau ketidakberdayaan yang
dipelajari, adalah pikiran bahwa apapun yang dilakukan tidak akan mengubah
keadaan.
Learning DIsability – Atau gangguan belajar, adalah
gangguan yang menyebabkan masalah berbicara, mendengarkan, menulis, dan
berhitung.
Libido – Istilah yang digunakan Freudian
untuk menyebut energi seksual.
Lingkungan – Kondisi fisikal, sosial, dan
budaya yang memengaruhi perkembangan dan perilaku individu
Lintas budaya, Psikologi – Cabang ilmu psikologi yang
memelajari perilaku masyarakat di suatu budaya.
Locus of control – Atau lokus kendali, adalah keyakinan
seseorang tentang siapa yang mengendalikan nasibnya. Bila locus of controlnya
eksternal, berarti dia yakin nasibnya dikendalikan oleh kekuatan lain. Bila
locus of controlnya internal, berarti dia yakin nasibnya dikendalikan diri
sendiri.
M
Makan, Gangguan – Ketidakinginan untuk makan,
disebabkan takut gemuk dan salah persepsi tentang makan membuat gemuk. Termasuk
di dalamnya adalah bulimia dan anorexia
nervosa.
Marah – Satu dari lima emosi primer:
takut, benci, senang, dan sedih.
Masa Kanak-kanak – Periode antara kelahiran hingga
masa remaja, di mana seseorang berkembang secara fisik, mental, maupun
kemampuan sosial.
Masturbasi – Memberi rangsangan pada kelamin
demi mendapatkan kepuasan seksual.
Mimpi – Kilasan gambar, perasaan, atau
pikiran yang terjadi saat tidur.
Modifikasi Perilaku – Perlakuan yang mengganti perilaku
tidak diinginkan dengan perilaku yang diinginkan, melalui proses penguatan (reinforcement)
positif dan/atau negatif.
Motorik Halus, Kecakapan – Kemampuan mengontrol jari,
tangan, dan lengan.
Motorik Kasar, Kecakapan – Kemampuan mengontrol otot-otot
besar, Terlihat mampu berjalan, duduk, atau merangkak.
N
Norma – Kesepakatan masyarakat
mengenai boleh tidaknya suatu perilaku dilakukan.
Normal bermasalah – Istilah psikologi klinis
untuk individu yang mengalami gangguan, namun masih tahap normal. Contoh:
marah, cemas, takut, tertekan.
O
P
Partisipan – Orang yang mengikuti
penelitian. Tindakannya diamati untuk kemudian dianalisa sehingga menjadi hasil
penelitian.
Pendidikan, Psikologi – Cabang ilmu psikologi yang
mempelajari proses pendidikan dan metode belajar-mengajar.
Pengendalian Impuls, Gangguan – Gangguan psikologia yang
dicirikan dengan tidak mampu menahan diri melakukan sesuatu yang membahayakan.
Perilaku – Aksi atau reaksi terhadap stimuli
yang muncul dari luar atau dalam (pikiran).
Perkembangan Anak – Ilmu yang mempelajari pola tumbuh
kembang anak dari lahir hingga remaja atau dewasa.
Perkembangan Emosi – Fase ketika anak belajar memahami,
mengekspresikan, dan mengalami emosi.
Perkembangan, Psikologi – Cabang ilmu psikologi yang
membahas mengenai perubahan perilaku manusia dan kaitannya
dengan perkembangan tubuh dan usia.
Perilaku Instrumental – Perilaku yang ditunjukkan
seseorang ketika menghadapi stimulus tertentu.
Periode kritis – Sebuah rentang waktu optimal, di
mana harus ada sebuah kejadian/pengalaman tertentu agar organisme dapat
berkembang dengan baik.
Perawatan interdisipliner – Adalah rencana perawatan seorang
pasien yang akan dilakukan oleh beberapa bidang kesehatan sekaligus.
Proyeksi – Melampiaskan perasaan negatif yang
didapat kepada orang lain. e.g.: karena kesal dapat nilai jelek, lalu
marah-marah pada pacar. Termasuk dalam defense
mechanism.
R
Rasionalisasi – Menyangkal keinginan terpendam
dengan menciptakan alasan yang masuk akal. Perlu diperhatikan ada penyangkalan.
e.g.: sakit hati karena ditolak cintanya, lalu mengatakan ke orang lain bahwa
dia sebenarnya tidak terlalu suka pada gebetan tsb.
Reaksi Formasi – Melepaskan perasaan yang direpresi dengan
perilaku yang sama sekali berbeda. e.g.: menyukai seseorang namun
melampiaskannya dengan menjahili atau mengganggu. Tergolong defense
mechanism.
Reaksi Konversi – Istilah bila gangguan fisik muncul
namun tidak ada sebab fisiologis. Dipopulerkan oleh Sigmund Freud.
Regresi (defense
mechanism) – Perilaku yang terjadi ketika kebutuhan pada masa
perkembangan awal tidak cukup. e.g.: menghisap jempol akibat kurang diberi ASI
eksklusif saat fase oral.
Regresi linear (statistik)
Represi – Memendam dan melupakan perasaan
menyakitkan. Perasaan itu tersimpan ke alam bawah sadar, pada akhirnya akan
muncul kembali lewat jalur berbeda. Tergolong dalam defense
mechanism. Lihat juga.
Resolusi Konflik – Proses meredakan perbedaan
pendapat dan menemukan jalan tengah bagi kedua pihak. Bidang studi yang
memelajari dan menerapkan cara meredakan konflik interpersonal dan antar
kelompok.
Respon Terkondisi – Sebuah respon yang telah
dimodifikasi dengan classical
conditioning.
Respon Tertunda – Sebuah respon yang baru muncul
beberapa waktu setelah stimulus terkondisi tidak dilakukan. Termasuk classical
conditioning.
Retardasi Budaya-Keluarga – Retardasi mental ringan yang
disebabkan lingkungan dan keluarga, Termasuk sebab retardasi keluarga: nutrisi
ibu saat hamil, sakit di keluarga, dan jarak kelahiran.
S
Sensitisasi Tertutup – Metode menghilangkan suatu
perilaku dengan memperlihatkan akibat buruk perilaku tersebut berulang-ulang.
Sibling rivalry – Rasa iri ketika saudara
mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Rentan terjadi pada
anak-anak.
Sikap – Perasaan, kepercayaan, dan atau
opini yang menyatakan setuju/tidak setuju terhadap sesuatu.
Stimulasi – Dorongan, rangsangan.
Stimulus Terkondisi – Rangsangan yang sengaja
diciptakan, dengan tujuan “mengeluarkan” respon tertentu pada
seseorang/organisme lain. Terkait dengan classical
conditioning.
Studi kasus – Meneliti dengan
cara memperhatikan individu atau kelompok tertentu.
Sublimasi – Menyalurkan emosi negatif yang
didapat dengan melakukan kegiatan positif. e.g.: menyalurkan rasa marah dengan
cara berolahraga. Termasuk defense
mechanism
Supresi – Melawan perasaan
negatif dengan cara menggantinya menjadi pikiran positif. Termasuk
dalam defense
mechanism.
T
Takut – Perasaan yang kuat, memunculkan
niat untuk lari, kabur, atau menghindar.
Teori Belajar – Teori tentang bagaimana manusia
belajar dan memodifikasi pikiran serta perilakunya.
Terapan, Psikologi – Adalah cabang ilmu psikologi yang
fokus menerapkan teori-teori dan penelitian ke kehidupan nyata.
Terapi Keluarga – Terapi bersama yang dilakukan dua
orang atau lebih dalam satu keluarga. Tujuannya memperbaiki pola komunikasi dan
interaksi yang tidak sehat.
Terapi perilaku – Terapi yang meyakini bahwa gangguan
perilaku dan emosi terjadi karena respon yang maladaptif,
dan dapat diperbaiki dengan sejumlah latihan.
Tertarik (interpersonal) – Sikap yang menyenangkan terhadap,
atau rasa suka kepada, orang lain.
Tes bebas budaya – Tes psikologi yang dapat
dimengerti oleh orang dari negara dan budaya apapun.
Trans Disosiatif – Perasaan trans seolah diri
terpisah dari raga. Terjadi ketika sangat khusyuk dalam melakukan suatu
ritual atau upacara yang bersifat spirit dan keagamaan.
U
Uji hipotesa – Metode yang dilakukan peneliti
untuk membuktikan kebenaran hipotesa.
V
Verbal – Berhubungan dengan kata-kata
dan suara.
W
X
Y
Z
Zoophilia – Lihat di sini
0 Komentar