ANTROPOLOGI BUDAYA
Antropologi, secara sederhana diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
manusia. Obyek antropologi adalah manusia, dalam arti
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis maupun sebagai makhluk sosial.
Sebagai mahkluk sosial, manusia akan hidup secara berkelompok,
berinteraksi antara manusia satu dengan yang lainnya, membentuk suatu
masyarakat tertentu dengan ciri-ciri dan kebudayaan tertentu.
Koentjaraningrat, mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia
yang pada umumnya dengan mempelajari sebuah keaneka-ragaman warna, bentuk fisik
dari masyarakatnya serta kebudayaan yang sudah dihasilkannya. Menurut
Koentjaraningrat, ilmu antropologi memperhatikan beberapa masalah tentang
makluk hidup manusia, yaitu :
·
masalah pada perkembangan
manusia sebagai makhluk biologis.
·
masalah pada sejarah
terjadinya aneka bentuk makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri
tubuhnya.
·
masalah pada sejarah asal,
perkembangan, dan penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
·
masalah persebaran dan
terjadinya keaneka-ragaman kebudayaan manusia di seluruh dunia.
·
masalah pada dasar-dasar
dan keaneka-ragaman kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dan suku
bangsa yang tersebar diseluruh penjuru dunia pada jaman sekarang ini.
Selain antropologi fisik, cabang ilmu dari
antropologi yang lain adalah antropologi budaya. Antropologi
budaya adalah salah satu cabang dari antropologi yang mempelajari
tentang asal usul kebudayaan manusia, penyebaran, dan sejarahnya. Secara umum,
antropologi budaya mempelajari tentang karakteristik tingkah laku manusia
sebagai hasil kebudayaan, baik dulu, sekarang, maupun yang akan datang.
Sedangkan berdasarkan metode kerjanya, antropologi budaya mempelajari :
·
segala keaneka-ragaman
kebudayaan manusia.
·
kebudayaan pada umumnya dan
kebudayaan berbagai bangsa di dunia.
·
bagaimana manusia mampu
mengembangkan kebudayaannya.
·
bagaimana manusia dengan
ciri-ciri morfologinya yang khas dapat mengubah lingkungannya.
·
mencoba menjawab pertanyaan
: mengapa satu bangsa (masyarakat) mempunyai cara hidup, adat istiadat, dan
sistem kepercayaan yang berbeda antara bangsa (masyarakat) yang satu dengan
yang lain ?
Antropologi budaya, terbagi menjadi beberapa bagian ilmu pengetahuan khusus, yang meliputi :
·
Prehistori, yaitu bagian dari antropologi budaya yang mempelajari sejarah
penyebaran dan pekembangan budaya manusia dalam mengenal tulisan.
·
Etnolinguistik antropologi, yaitu bagian dari antropologi budaya yang mempelajari suku-suku
bangsa yang ada di dunia.
·
Etnologi, yaitu bagian dari antropologi budaya yang mempelajari asas
kebudayaan manusia pada kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di seluruh
dunia.
·
Etnopsikologi (antropologi
psikologi), yaitu dari antropologi budaya yang
mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam
sebuah proses perubahan dari adat istiadat dan nilai universal dengan
berpegang teguh pada konsep psikologi.
Sedangkan menurut kepustakaan Amerika Serikat menunjukkan adanya perkembangan antropologi budaya menjadi empat kelompok, yaitu :
·
Arkeologi pra sejarah, yaitu ilmu pengetahuan yang menitik-beratkan kepada penemuan
atau peninggalan kebudayaan dan tulang manusia pada jaman dulu.
·
Antropololinguistik atau disebut juga ethnolinguistik, yatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari bahasa-bahasa lokal yang tersebar di seluruh
penjuru bumi, kebudayaan, dan metode yang digunakan untuk menganalisisinya.
·
Ethnologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bangsa-bangsa di
dunia, termasuk juga mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya.
·
Kebudayaan dan kepribadian, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan kelompok
manusia dengan tingkah laku manusia.
Fungsi dan Kegunaan Antropologi Budaya. Antropologi budaya mempunyai fungsi dan berguna untuk :
·
menunjukkan perbedaan dan
persamaan dalam berbagai hal yang terdapat dalam berbagai suku bangsa atau
bangsa di dunia.
·
membantu membentuk
kehidupan bersama yang bersahabat antara berbagai suku bangsa di dunia.
·
membantu pembangunan
masyarakat pedesaan.
·
menunjukkan suku
bangsa-suku bangsa yang masih ada di daerah-daerah.
Pengertian Kebudayaan. Menurut para ahli antropologi, yang dimaksud dengan kebudayaan
adalah tidak hanya berupa benda-benda hasil kesenian dan bermacam-macam bentuk
kesenian saja, tetapi juga sikap, tingkah laku, cara berpikir, serta pandangan
hidup manusia, termasuk juga cara yang digunakan untuk menilai tentang baik
atau buruk. Atau dapat dikatakan bahwa kebudayaan adalah cara orang bersikap
dan bertingkah laku yang dipelajari yang sudah menjadi adat kebiasaan
masyarakat beserta hasil-hasilnya.
Unsur-Unsur Kebudayaan. Menurut para ahli antropologi budaya, unsur-unsur dari
kebudayaan adalah :
·
alat perlengkapan hidup
manusia, seperti pakaian, alat-alat rumah tangga, senjata, dan lain-lain.
·
mata pencaharian manusia,
seperti bercocok tanam, berburu, dan lain-lain.
·
pranata masyarakat, seperti
aturan hukum, sistem kekerabatan, dan lain-lain.
·
bahasa, baik lisan ataupun
tulisan.
·
kesenian, seperti seni
lukis, seni rupa, dan lain-lain.
·
ilmu pengetahuan.
·
agama atau kepercayaan.
Proses Pembentukan Kebudayaan. Kebudayaan atau unsur-unsur kebudayaan dapat terbentuk
berdasarkan :
·
'discovery', yaitu
penemuan sesuatu yang baru, yang sebelumnya tidak ada.
·
'invention', yaitu
mendapatkan sesuatu yang baru dari orang atau tempat yang lain.
Klasifikasi
Kebudayaan, Menurut Ralph Linton, kebudayaan
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1.
Universals, merupakan pemikira-pemikiran,
perbuatan, peraan dan artefak yang dikenal oleh semua orang dalam suatu
masyarakat.
2.
Spesialisties, merupakan
gejala yang dihayati hanya oleh anggota kelompok masyarakat sosial tertentu.
3.
Alternatives, merupakan
gejala yang dihayati oleh sejumlah individu tertentu, seperti kelompok profesi
tertentu.
Sifat Kebudayaan. Kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
·
organik dan superorganik.
Karena berakar dari individu manusia dan kebudayaan akan terus hidup melampaui
generasi tertentu.
·
terlihat (overt) dan
tersembunyi (covert). Yang bersifat terlihat dapat ditemui dalam tindakan dan
benda, sedangkan yang bersifat tersembunyi terdapat dalam aspek yang
mesti diintegrasikan oleh setiap anggotanya.
·
eksplisit dan implisit.
Berupa tindakan yang tergambar langsung orang yang melaksanakannya dan hal-hal
yang dianggap telah diketahui dan tidak dapat diterangkan.
·
ideal dan manifest. Berupa
tindakan yang harus dilakukannya serta tindakan-tindakan yang aktual.
·
stabil dan berubah. Hal
tersebut diukur melalui elemen-elemen yang relatif stabil terhadap elemen
budaya.
0 Komentar